Sebagai Seorang mahasiswa yang pada umumnya jauh dari orang tua, mengatur keuangan adalah kewajiban. Apalagi untuk kamu-kamu yang mendapatkan uang jatah bulanan. Kalau tidak kondisi kantong kamu ketika sudah jatuph tempo (tanggal tua) akan terkena bencana. Apalagi untuk mahasiswa yang punya pacar, kalau pas tanggal tua diajakin keluar ama pacarnya "aIbarat seekor keledai di keramaian kota".
Iya kalau boleh dibilang itu memang sudah nasib mahasiswa kalau mesti hidup sengsara. Apalagi buat mereka- mereka yang berasal dari keluarga sederhana, pasti merasakan betul perjuangan untuk mencapai suatu gelar, yaitu sarjana. Namun bukan berarti mahasiswa yang mempunyai orang tua mampu harus berfoya-foya. Tetap saja harus bisa mengatur keuangan karena itu sangat penting agar suatu saat ketika sudah berkeluarga bisa hidup bahagia. Karena selalu bersyukur atas rizky yang diberikan kepadanya.
Aku termasuk termasuk mahasiwa yang kesulitan untuk mengatur keuangan bulanan (Mungkin sudah butuh Manajer Pribadi kali ya). Ketika tanggal sudang menunjukkan 25 ke atas, maka perjuangan hidup yang sebenarnya akan terjadi. Padahal sosok pahlawan yang masih setia untuk melindungiku hanyalah Patimura (Lihat di gambar uang Seribu). Ya begitulah yang terjadi jika kita lalai dalam memanajemen keuangan.
"Bagaimana dengan kamu sobat?"
Jika kamu mengalami hal yang sama denganku, kamu harus segera membenahi menejemen keuangan kamu, caranya gimana? karena aku bukan seorang ahli menejemen, maka disini aku akan sedikit berbagi cerita bagaimana aku biyasanya menghadapi masalah keuangan.
Menejemen keuangan itu bukan hal yang mudah
Bukan hal yang sulit pula
"Lha terus hal yang seperti apa?"
It's a good Question..!'
Lets check it
Hal yang sering membuaat kering ladang uangku adalah keseringan memegang uang tunai. Karena ketika uang itu berada di dalam tangan, hasrat untuk segera membelanjakannya memuncak. Boro-boro mencapai klimaksnya, malah terkadang buat shok aja. Niatnya uang di ATM di ambil untuk hidup satu minggu malah habis dalam dua hari. Jadinya mau ga mau mengurangi jatah uang minggu depannya.
"Gak enak kan?"Makannya kalau bisa uang yang masih ada di dalam rekening mendingan kamu tahan dulu deh biar gak lari kemana-mana. Antisipasi kebutuhan-kebutuhan yang datang seperti jalangkung. "Datang gak di jemput, pulang gak diantar"
Atau untuk kamu semua yang belum menggunakan ATM, saya sarankan mending mengurungkan keinginan dulu deh. Tapi nanti ketika kamu sudah bisa menstabilkan perekonomianmu barulah nanti kamu bisa buat itu yang namanya ATM. Karena mindset anda bila menggunakan ATM itu mempermudah mengambil uang, maka akan berimbas pula dengan mempermudah membelanjakan uang.
Usahakan buat catatan pengeluaranmu setiap hari. Ini bisa menjadi obat yang paling ampuh untuk menanggulagi bencana kanker. Dengan mengetahui lalulintas pemasukan dan pengeluaran, kamu bisa untuk mengaturnya. Jadi ya gak perlu kena tilang kan? dan gak perlu pula untuk menyogok polisi biar gak sampe ke meja hijau.
Satu hal lagi yang bisa kamu lakukan untuk semakin mendekat ke sang proklamator. "Jadilah peramal dadakan". Ramalkan kebutuhan-kebutuhan dalam waktu satu bulan kedepan. Dan sediakan amunisimu untuk kebutuhan-kebutuhan yang datang tak terduga. Istilahnya sediakan obat kanker sebelum kanker itu datang. Dan jangan sampe menunggu hal tersebut telah datang.
Satu hal yang tak kalah pentingnya. Isi hari-hari kamu dengan kegiatan-kegiatan yang positif. Misalkan saja kamu bisa bergabung dalam klub olahraga, atau mungkin bisa juga mengikuti forum-forum diskusi. Selain untuk mengembangkan potensi kamu, hal tersebut juga bisa menyita waktumu yang biasanya kamu gunakan untuk memikirkan kebutuhan-kebutuhan tersier kamu.
"Jika kamu mau utuk berusaha
pasti ada jalan
Dan Jika kamu mau bersyukyur atas segala nikmatNya
Pasti kamu bahagia"
0 Response to "Pattimura Sahabat Anak Kost Di tanggal Tua"
Posting Komentar